Rabu, 25 Maret 2020

Berita Anugerah berdampingan dengan berita Penghukuman

Nahum 1:2-15

Saya ketika masih kecil, ketika kami melakukan kesalahan ayah saya pasti akan mendisiplikan kami, bahkan dia harus marah kepada kami karena tindakan kami berlebihan. Namun yang kami tidak pernah lupa kalau dia sudah marah pasti kemudian penjelasan dan kasih yang ayah kami nyatakan kepada kami, sehingga itu tidak membawa kepahatin bagi kami.

Kitab Nahum merupakan kitab nubutan tentang kejatuhan Niniweh. Nubuatan kepada Niniweh berupa berita tentang penghukuman Tuhan akan segera datang kalau mereka tidak bertobat. Hukuman Tuhan pasti tidak terhankan. Karena Allah membenci dosa akan pasti akan menghukum tidak jahat dari Niniweh.
Tengah semua berita penghukuman tersebut selalu ada berita anugerah yang Tuhan sediakan bagi Niniweh.
Ada tiga kali dalam pasal 1 ini Allah menyatakan anugerahnya kepada Niniweh:

Nahum 1:3 - Tuhan itu panjang sabar dan besar kuasaNya
Nahum 1:7 - Tuhan itu baik, Ia adalah tempat pengungsian, Ia mengenal orang yang berlindung padaNya
Nahum 1:15 - Ada berita damai sejahtera - bangsa Asyur akan dimusnahkan sama sekali jika mereka tidak bertobat - berita pembembebasan segera di wartakan.

Dalam konteks saat ini kita diperhadapkan situasi yang ke depan tidak pasti, Tuhan sedang memakai situasi saat ini agar kita belajar merendahkan diri dan bertobat, kembali befokus pada firman Tuhan dan Tuhan sendiri. Justru dalam kondisi seperti saat ini berita anugerah dari Tuhan membawa kelegaan dan kekuatan dalam segala kesesakan, ketakutan dan ketidakpastian.
Hari ini dan seterusnya kepada siapa saudara dan saya akan berharap? 

Mazmur 46:1 mengingatkan kita "Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti."

Berita Anugerah dan berita Penghukuman harusnya membawa kita kepada pertobatan dan kembali kepada Tuhan sumber anugerah dan kelamatan.

Nature