Selasa, 06 Juli 2021

Menghormati Tuhan Dalam Tindakan Nyata

Maleakhi 1:6  Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"


Maleakhi pasal 1 ini ingin menegaskan kepada kita untuk sungguh menghormati TUHAN dalam seluruh aspek hidup kita. Penghormatan kepada Tuhan menuntut umat-Nya untuk menyatakan penghormatan tersebut dalam tindakan yang nyata di dalam seluruh aspek hidup umat-Nya.

Para pemimpin sudah tidak menghargai Tuhan. Namun mereka berpura-pura bertanya kepada Tuhan dengan cara bagaimana mereka menghina TUHAN?
Mereka membawa roti yang cemar
Mereka membawa binatang yang cacat untuk dipersembahkan kepada Tuhan
Mereka mempersembahkan binatang yang buta, timpang dan sakit.
Mereka tidak mempersembahkan yang terbaik bagi Allah. Mereka mempersembahkan yang sisa-sisa untuk Tuhan. Ini sungguh menghina Tuhan. 

Tuhan membandingkan kalau mereka memberi kepada para pemimpin atau orang yang terpandang dan mereka hargai tidak mungkin mereka akan berani memberikan yang sisa-sisa, yang cacat. Mereka pasti memberikan yang terbaik. Harusnya kepada Tuhan lebih lagi.

Ini menjadi evaluasi, teguran dan refleksi bagi kita. Adakah kita memberikan penghormatan yang selayaknya kepada Allah lewat apa yang kita berikan kepada-Nya?
Bagaimana dengan waktu kita? Apakah sisa-sisa untuk Tuhan atau yang terbaik?
Bagaimana dengan persembahan kita? Dengan harta kita?
Dengan waktu kita? Adakah kita memberikan waktu terbaik kita untuk saat teduh, dalam pelayanan, dalam keluarga, waktu kita untuk beribadah?
Dengan tubuh? Adakah kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah?

Kiranya Allah menolong kita untuk menghormati DIA dalam seluruh aspek hidup kita. Amin.

Nature